Sejarah 4 Suku Kanibal Di Indonesia
Suku yang mendiami dataran rendah di sebelah selatan Papua ini, hidup di sepanjang aliran sungai dan rawa-rawa. Suku Korowai juga seperti suku-suku di Papua kebanyakan, hidup nomaden atau berpindah-pindah tempat serta mengandalkan hidupnya dari alam. Karena daerahnya yang cukup subur, menjadikan mereka harus sering berperang dengan suku lain.
2. Suku Dayak Punan di Kalimantan
Walaupun sebagian besar dari suku mereka sudah hidup secara modern, tapi berdasarkan cerita masa lalu bahwa nenek moyang mereka dulu tidak tabu untuk memakan daging manusia, sampai pemerintah Republik Indonesia pada tahun 1970an melarang suku mereka untuk turun langsung ke lapangan.
3. Suku Tolai di Papua
Ternyata ritual kanibalisme telah terdokumentasi dengan baik di kalangan orang Batak, melalui cerita turun-temurun dari nenek moyang mereka, yang bertujuan untuk memperkuat tondi (jiwa) si pemakan daging manusia tersebut. Secara khusus, darah, jantung, telapak tangan, dan telapak kaki dianggap sebagai kaya tondi.
Tetapi setelah pemerintah kolonial Belanda menduduki wilayah ini, mereka melarang keras praktek kanibalisme yang sudah dilakukan oleh suku Batak sejak dahulu. Sehingga sejak tahun 1816, perilaku ini sudah jarang dilakukan oleh suku Batak.
Kegiatan kanibalisme yang telah dilakukan suku-suku di atas sudah banyak terkikis dan ditinggalkan karena pengaruh dari masuknya beberapa agama ke wilayah ini yaitu agama Islam, Kristen, Hindu, dan Buddha yang mengajarkan nilai-nilai moral.
Itulah beberapa suku kanibal di Indonesia. Walaupun menurut catatan sejarah ada sekitar 75 persen suku di nusantara adalah kanibalisme pada zaman dulu, tetapi kini mereka telah punah atau meninggalkan kebiasaan lamanya yaitu memakan daging manusia.
Sumber :
Tidak Ada Komentar