Festival Layang-layang, Upaya Disbudparpora Bengkalis Kembangkan Budaya Lokal
Festival Layang-layang digelar di Desa Muntai Kecamatan Bantan, Bengkalis, Sabtu, 14 Februari 2015. Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Bengkalis mendukung upaya-upaya serupa yang dilakukan untuk pengembangan budaya lokal.
“Saya sangat apresiasi sekali kegiatan ini karena apa yang dipertandingkan tersebut bukan hanya sekedar perlombaan, melainkan mengangkat kembali seni tradisi permainan rakyat.” “Sebenarnya hal-hal seperti inilah yang kita harapkan dari masyarakat. Kita yakin ada tempat-tempat di Kabupaten Bengkalis ini yang memiliki kebudayaan tradisional. Namun seiring dengan pengaruh era modernisasi, akhirnya kurang terpelihara. Padahal, seni budaya tradisional tersebut merupakan potensi yang sangat berharga,” ujar Kepala Disbudparpora Bengkalis, H Eduar.
Sebetulnya di Kabupaten Bengkalis, memiliki tradisi yang layak untuk dikembangkan. Misalnya saja budaya Zapin di Meskom dan mandi Shafar di Rupat Utara.
“Kita dari Disbudparopa akan mendorong masyarakat untuk mengangkat kembali seni budaya tradisional di daerahnya masing-masing. Kalau sudah tertata dengan baik, tidak mustahil kegiatan-kegiatan tersebut kita jadikan kalender wisata. Orang tidak hanya mengenal Bengkalis dari pantai Selatbarunya, tapi juga dari budaya-budaya lain,” ungkap H. Eduar.
Sumber: http://metroterkini.com/berita-13640-disbudparpora-bengkalis-kembangkan-budaya-lokal.html
Link terkait di BIORG:
Tidak Ada Komentar