Indonesia memiliki kertas tradisional khas yang dinyatakan punah pada tahun 1960-an. Kertas yang dibuat dari kulit kayu pohon Deluang ini bernama Daluang. Daluan biasa digunakan untuk menulis sesuatu. Namun karena budidaya pohonnya sudah hilang maka pembuatan kertas Daulang pun turut menghilang.

Tedi Permadi, Ahli Filologi sekaligus Ketua Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), mengungkapkan bahwa setelah melakukan penelitian panjang akhirnya pada Oktober 2014 Daluang berhasi didaftarkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kekuatan Daulang sendiri mampu bertahan hingga ratusan tahun, bahkan kekuatannya mendekati kekuatan kertas dari serat kulit binatang. Proses pembuatannya pun tergolong unik. Kertas yang berbahan serat kulit kayu Daluang difermentasi dan dijemur di pohon pisang sehingga kertas yang lebih dikenal sebagai kertas Jawa ini dapat digunakan untuk menulis sesuatu.

Sumber:

sindonews.com

Lebih lanjut tentang:

• Ornamen