80 siswa dan guru dari 16 SMA/SMK se-Kota Banda Aceh berkumpul di Aula Museum Rumoh Aceh, Rabu pagi, untuk menghadiri kegiatan Lawatan Sejarah Daerah (Laseda) ke-13. Acara yang diselenggarakan oleh Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Banda Aceh sebagai UPT dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ini dianggap sebagai satu metode pembelajaran sejarah yang efektif bagi siswa khususnya tingkat SMA/SMK.

Sebelum mengujungi objek bersejarah, peserta dibekali terlebih dahulu dengan materi-materi yang dibawakan oleh Kasie Penggalian Sumber Sejarah Subdit Sejarah, Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya Kemendikbud RI Isak Purba dan Sejarawan Aceh, Rusdi Sufi. Objek sejarah yang akan menjadi sasaran peninjauan, antara lain Pendopo Gubernur Aceh atau Anjong Mon Mata, Makam Kandang XII, Museum dan Makam Sultan Aceh Keturunan Bugis, Gunongan, Museum Aceh, Kompleks Benteng Indra Patra, dan lain sebagainya.

Kegiatan ini bertujuan untuk membangkitkan kolektif bangsa melalui penanaman nilai sejarah dan budaya generasi muda. Acara yang nantinya akan diselenggarakan setiap tahun ini berusaha atraktif dengan menampilkan games dan permainan sehingga siswa tidak merasakan bosan selama mengikuti acara ini.

Sumber:

tribunnews.com

Lebih jauh tentang:

• Aceh
• Cagar budaya