Selama dua hari masyarakat Jabar, khususnya Bandung Raya mendapat sajian aneka ragam seni asal Jabar. Pagelaran seni yang dilaksanakan di Teater Terbuka Balai Pengelolaan Taman Budaya ini bagian dari memperingati Milangkala Taman Budaya ke-24. Pada hari Jumat, acara diisi oleh penampilan Java Etnika, Kacapi Jenaka, dan Jenaka Sunda Kanca Panglima Group. Lalu hari berikutnya Acara dimulai dengan “Kawih Pasundan” dari Padepokan Ranggon Cijagra pimpinan Neneng Dinar. Acara puncak Pagelaran seni dan budaya ini akan menggelar Wayang ‘Salya Gugur’ dengan dalang Yogaswara Sunandar Sunarya Lingkung Seni Giri Harja 3 Putra.

Acara ini juga disertai dengan penjelasan asal-usul mendirikan Taman Budaya di Jalan Bukit Dago Selatan. Ide ini berasal dari Ida Bagus Mantra, Direktur Jenderal Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan ketika berkunjung ke beberapa negara di luar negeri pada tahun 1970-an. Pusat kebudayaan dan kesenian yang maju dan hidup dengan didukung oleh sarana dan prasarana yang sangat memadai seperti gedung pertunjukkan, galeri seni, teater terbuka, dan ruang workshop yang sangat integratif menjadi inspirasi untuk mendirikan pusat kebudayaan di seluruh provinsi di Indonesia.

Sumber Berita

republika.co.id

Lebih lanjut tentang:

• Wayang Golek
• Kawih Pasundan
• Sunda
• Jawa Barat