Ritual Memetri Tirta Amerta Susuk Wangan
Susuk Wangan adalah tradisi memteri tirta amerta (melestarikan sumber air dan bumi). Bertepatan dengan tanggal 10 bulan Besar tahun 1942 kalender Jawa, digelar oleh ratusan warga Desa Setren Kecamatan Slogohimo.
Ritual yang ditradisikan setiap bulan besar ini, digelar setiap tahun dan dibakukan menjadi tradisi wisata budaya. Diawali dengan prosesi kirab memanjang menapaki jalan masuk ke hutan Setren yang berada di kawasan wisata Girimanik lereng Gunung Lawu selatan. Jalannya prosesi kirab, dipimpin langsung oleh Kepala Desa (Kades).
Ritual itu, kini berkembang menjadi event wisata budaya yang menarik ribuan pelancong. Untuk memeriahkan gelar tradisi Susuk Wangan ini, diadakan festival gledekan (kereta roda). Kereta roda (gledekan) yang terbuat dari kayu, yang dinaiki para penduduk setempat, sengaja dijalankan dengan cara digelondorkan di jalan memajang sejak dari gerbang masuk hutan Setren.
Sumber:
Lebih jauh tentang
Tidak Ada Komentar