Lestarikan! Budaya Cuci Negeri
infobudaya.net – Ritual Cuci Negeri, merupakan adat turun temurun yang digelar saban bulan Desember di akhir tahun. Bulan ini telah menjadi simbol atau lambang pembersihan dan penyucian diri bagi setiap orang dan lingkungan di seluruh negeri itu saat menjelang Natal dan Tahun Baru. Budaya Cuci Negeri sudah merupakan salah satu budaya dari masyarakat Maluku yang mesti terus dilestarikan. Budaya tersebut sudah mengakar dalam kehidupan sosial masyarakat yang berlangsung turun temurun, baik pada sebuah desa ataupun negeri.
Cuci Negeri tidak hanya memiliki makna bersihkan lingkungan hidup, atau sumur zaman para leluhur, tetapi mengandung makna yang lebih luas yakni, pemikiran dan seluruh perasaan warga di negeri tersebut. Selama prosesi cuci negeri itu berlangsung, semua warga yang terlibat diharuskan minum sopi dan memakan sirih-pinang sebagai lambang persekutuan adat. Sedangkan warga lainnya tetap mengiringinya dengan lagu adat dan tabuhan tifa hingga acara adat cuci negeri itu berakhir
Senator asal Maluku, Jhon Piries menjelaskan kepada wartawan “Cuci Negeri itu sendiri memiliki makna luas. Tidak hanya bersihkan lingkungan hidup bersihkan sumur jaman leluhur atau tempat dimana para leluhur mulai mendiami satu negeri atau desa, tapi juga pemaknaan baru yakni mengandung pengertian yang lebih luas. Termasuk memperhatikan diri, pikiran dan perasaan seluruh warga di negeri tersebut.”
Sumber
Lebih jauh tentang
Tidak Ada Komentar