Rambu Solo, Upacara Pemakaman Unik di Tana Toraja
infobudaya.net – Tana Toraja merupakan salah satu daya tarik wisata paling populer di Provinsi Sulawesi Selatan. Di sini, wisatawan dapat menikmati kebudayaan khas suku Toraja yang unik dan berbeda, muali dari rumah adat Tongkonan, pekuburan Gua Londa, Pekuburan Batu Lemo, dan upacara adat yang paling populer, yakni Rambu Tuka dan Rambu Solo. Rambu Tuka adalah upacara atas rumah adat yang baru direnovasi, sedangkan Rambu Solo adalah upacara pemakaman.
Upacara pemakaman Rambu Solo adalah rangkaian kegiatan yang rumit dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit, serta persiapan yang cukup lama. Puncak upacara Rambu Solo biasanya berlangsung pada bulan Juli dan Agustus.Sementara menunggu upacara siap, tubuh orang yang meninggal dibungkus kain dan disimpan di rumah leluhur atau tongkonan.
Bagi kalangan bangsawan yang meninggal maka mereka memotong kerbau yang jumlahnya 24 hingga 100 ekor sebagai kurban (Ma’tinggoro Tedong). Satu di antaranya bahkan kerbau belang yang terkenal mahal harganya. Upacara pemotongan ini merupakan salah satu atraksi yang khas Tana Toraja dengan menebas leher kerbau tersebut menggunakan sebilah parang dalam sekali ayunan. Kerbau pun langsung terkapar beberapa saat kemudian.
Tongkonan merupakan pusat kehidupan sosial Suku Toraja. Ritual yang berhubungan dengan tongkonan sangatlah penting dalam kehidupan spiritual Suku Toraja. Oleh karena itu, semua anggota keluarga diharuskan ikut serta sebagai lambang hubungan mereka dengan leluhur.
Sumber:
Lebih lanjut tentang:
Tidak Ada Komentar