Kisah Mengangkat Motif Ornamen Menjadi Batik
Dalam rangakain acara peresmian Minangkabau Center, diadakan juga diskusi terbatas terkait iluminasi naskah-naskah tua menjadi motif batik. Acara yang dilaksanakan sehari setelah peresmian, mengambil tempat di UPT Perpustakaan Universitas Andalas.
Tim Minangkabau Center yang sebelumnya sudah melakukan digitalisasi naskah-naskah tua Minangkabau mendapatkan beberapa motif iluminasi yang hadir di naskah tersebut. Motif yang hampir sama juga ditemukan di beberapa motif ornamen bangunan rumah tradisional Minangkabau. Corak dan warnanya yang khas memberikan inspirasi untuk dikembangkan menjadi motif batik.
Hadir di acara tersebut adalah tim dari Acrobatique. Di sesi tersebut, Acrobatique menceritakan tentang perjalanan batik Gorga yang menjadi salah satu motif dasar Acrobatique dalam mendesain. Dengan diawali Ekspedisi Gorga yang diselenggarakan oleh Sobat Budaya, dalam kampanye Gerakan Sejuta Data Budaya, motif ornamen rumah tradisional Batak mulai didokumentasikan. Setelah dokumentasi ini dikumpulkan, kemudian tim peneliti dari Bandung Fe Institute mencari aturan-aturan dasar dari gorga.
Setelah diketahui aturan motif tersebut, maka dapat dibuat motif-motif baru dan bahkan motif kombinasi dengan motif dari daerah lain seperti Jawa. Dengan teknologi Batik Logo, yang sudah mendapatkan penghargaan sebagai salah satu inovasi terbaik oleh Kementrian Riset, Teknologi dan Dikti, Acrobatique kini mampu mendesain seragam organisasi dengan sentuhan motif gorga dan motif-motif lainnya. Bahkan, dalam FGD tersebut, Acrobatique juga menyampaikan bahwa motif-motif yang dihasilkan juga tidak berhenti pada pakaian, melainkan bisa dalam bentuk lain bahkan hingga ke produk-produk digital.
Lebih lanjut tentang:
Tidak Ada Komentar