Universitas Andalas meresmikan Minangkabau Corner pada tanggal 29 Desember 2015. Ini merupakan pojok ketiga setelah sebelumnya meresmikan American Corner dan Warung Perancis. Ketiga pojok ini bermarkas di Lantai 3 Perpustakaan Kampus Unand. Acara peresmian ini dihadiri oleh Gubernur Sumatera Barat periode, Rektor Universitas Andalas Prof. Tafdil Husni, SE,.MBA,.Ph.D , Direktur Riset dan Pengabdian Masyarakat Ristekdikti Prof. Dr. Ocky Karna Radjasa, serta undangan lainnya.

Minangkabau Corner ini, menurut Rektor Unand, diharapkan bisa menjadi pusat informasi dan “pabrik” pengembangan khazanah Minangkabau. Harapan ini muncul karena masih begitu banyak narasi tentang Minangkabau yang tersimpan di dalam teks-teks klasik, seperti naskah kuno dan tradisi lisan lainnya. Peresmian ini juga menandakan awal dari pengembangan pusat informasi, kurikulum bahkan karakter yang berlandaskan kebudayaan Minangkabau.

Acara ini juga turut mengundang perwakilan dari Sobat Budaya, sebagai komunitas yang aktif dalam mendata kebudayaan tradisional di Indonesia. Hadir pada acara ini adalah perwakilan dari Pengurus Pusat Sobat Budaya, Sobat Budaya Jakarta, Sobat Budaya Padang dan Sobat Budaya Aceh. Dengan semangat memandang budaya sebagai informasi, kehadiran Minangkabau Corner menjadi bukti bahwa Indonesia harus segera melakukan inventarisasi budayanya sendiri.

Selain acara peresmian Minangkabau Corner, Sobat Budaya juga memberikan pelatihan tentang Sistem Informasi Pengetahuan Tradisional. Sistem Informasi ini hasil kerjasama dengan Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Selain itu, masih dalam rangkaian yang sama Sobat Budaya juga berbagi pengalaman dalam penciptaan motif batik dari bentuk ornamen rumah dalam Focus Group Discussion bertajuk Iluminasi Menjadi Motif Batik.

Lebih lanjut tentang:

• Minangkabau
• Sumatera Barat