Bagi sebagian masyarakat, “budaya” identik dengan imej kuno dan sesuatu yang sudah terjadi lama sekali. Imej ini sendiri muncul karena mayoritas masyarakat yang masih memegang teguh budaya adalah para orang tua. Selain itu, globalisasi juga menjadi alasan bergesernya minat generasi muda. Tidak heran jika remaja masa kini cenderung menghindari yang namanya budaya.

Untuk mengatasi hal ini, Dinas Kebudaaan Daerah Istimewa Yogyakarta mengadakan sebuah pagelaran aksi kreativitas dan budaya yang dikombinasikan dengan gaya kekinian, parade mobil retro, dan drama teatrikal. Acara bertajuk Rahvayana ini digelar di Lapangan Parkir Mandala Krida Yogyakarta dan dilaksanakan pada hari Jumat, 18 Desember 2015. Komunitas-komunitas yang terlibat dalam acara ini, antara lain Komunitas Djogja Retrodiningrat, Tim Pokja Dinas Kebudayaan DIY, Korem 072/Pamungkas, Tim Drama Teatrikal Rahwayana, Organisasi Pemuda Brigade Muda Jogja (BMI), Jogja Corolla Classic, Volkswagen Club Yogyakarta, Datsun Pick Up Indonesia, Holden Jogja, Mercy Tiger Club, Mercy Mini Club Indonesia, Toyota Crown Family, Datsun Jogja, Lancer SL Jogja, dan Jogja Corona CLYB.

Acara yang diadakan sebagai perwujuan program kegiatan Dinas Kebudayaan Provinsi DIY dan Korem 072/Pamungkas ini bertujuan untuk mendekatkan TNI dan masyarakat dengan nafas-nafas Bela Negara dan Bela Budaya, serta mempromosikan acara Drama Teatrikal Rahvayana yang akan dilaksanakan pada awal tahun 2016. Sebagai tambahan, acara ini diramaikan dengan Kontes dan Bursa Mobil Retro, Lady Car Wash Photo Contest, Heritage Stage, dan Giat Budaya BMJ.

Sumber: Tribun Jogja