Salah satu kekayaan Indonesia adalah bahasanya. Bahasa daerah di wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke begitu banyak jumlahnya dan memiliki kekhasan masing-masing yang menarik. Amat disayangkan telah banyak pula bahasa yang telah punah. Pelestarian bahasa daerah penting dilakukan jika mengingat peran bahasa merupakan aset bagi setiap bangsa.

Tak dapat dipungkiri majunya ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi penyebab bahasa daerah terabai. Hal ini rupanya dirasakan masyarakat Minahasa. Anak muda Minahasa cenderung tak lagi gunakan bahasa daerah. Bukan hanya sekadar perihal komunikasi teman sepergaulan, fenomena ini harus disikapi secara serius karena menyangkut jati diri orang Minahasa.

Betapa perlunya budaya dan bahasa daerah digunakan dalam pergaulan luas sehingga tak hanya diterapkan di lingkup keluarga saja. Lahirnya bahasa-bahasa baru seperti bahasa gaul atau kosakata baru dapat memicu hilangnya jati diri anak daerah. Penerimaan bahasa asing memang penting di tengah persaingan antar bangsa namun janganlah mengabaikan bahasa daerah.

Sumber: Tribun Manado

Lebih jauh tentang:

• Sulawesi Utara