Festival Serumpun Bugis Wujud Kekhawatiran Bone
Aliansi Jurnalis Kreatif (AJK) Bone mengkhawatirkan nilai seni budaya masyarakat Bugis khususnya Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Para pemuda komunitas jurnalis ini bertekad mengembalikan nilai budaya tersebut dengan menggelar Festival Serumpun Bugis di hari jadi Bone pada April mendatang. AJK berharap mendapat dukungan dari pemerintah dan masyarakat Bone dengan partisipasi mereka agar acara berjalan sesuai dengan pesan yang diinginkan.
Ketua pelaksana Festival Serumpun Bugis mengatakan kegiatan tersebut akan digelar di area Bone Fair dari tanggal 1 sampai 6 April 2016 tepatnya di terminal Petta Ponggawe Bone. Festival ini akan menampilkan berbagai macam pertunjukan seni tari, budaya, permainan tradisional, lomba foto, mewarnai untuk anak usia dini, kursus jurnalis kilat, mading, dan hiburan musik. Orang Bugis sangat berkarakter, menjunjung tinggi budaya, kaya seni budaya tradisi nenek moyang penuh makna, tersirat pesan moral pentingnya hidup saling berdampingan dengan tetap jalin silahturahmi saling menghargai, Sipakatau Sipakainge Sipakalebbi. Namun sangat disayangkan saat ini tradisi itu seakan termakan usia dan jarang lagi tertuang dalam kehidupan bermasyarakat. Melalui pergelaran Festival Serumpun Bugis ini, AJK mencoba kembalikan tradisi budaya tersebut, generasi muda yang tak begitu paham makna rumpun bugis diharapkan akan memahaminya lewat sebuah festival.
Festival Serumpun Bugis ini dilaksanakan swadaya oleh AJK Bone. Kreatifitas yang dimiliki 23 jurnalis muda itu direncakan akan menjadi kegiatan kalender tahunan kabupaten Bone. Akan lebih besar dengan jalin kerja sama daerah tetangga dan mengundang saudagar Bugis yang ada di nusantara ini.
Sumber: WajoNews
Lebih jauh tentang:
Tidak Ada Komentar