Sumpah Pemuda yang merupakan salah satu tonggak sejarah pergerakan anak-anak muda untuk mencapai kemerdekaan dan menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia. Keputusan Kongres Pemuda II yang menegaskan cita-cita “tanah air Indonesia,” “bangsa Indonesia,” dan “bahasa Indonesia,” kita peringati setiap tanggal 28 Oktober.

Cita-cita ini menunjukan akan kekayaan Indonesia yang memiliki 17.000 kepulauan, 1200-an suku bangsa, 726 bahasa daerah yang dipersatukan dalam tanah, bangsa dan bahasa Indonesia. Dengan statistik kekayaan yang sedemikian besar, tentu Indonesia memiliki kekayaan budaya yang berlimpah. Sayangnya, minim sekali data dan informasi yang dimiliki tentang kekayaan budaya tersebut, padahal dengan data informasi kekayaan budaya yang dimiliki Indonesia akan menjadi negara adidaya budaya. Bermula dari fenomena inilah Gerakan Sejuta Data Budaya lahir.

Sobat Budaya dengan Gerakan Sejuta Data Budaya-nya secara konsisten melakukan pendataan budaya yang dimulai sejak tahun 2005. Setelah 11 tahun upaya pendataan ini dilakukan, telah terkumpul 33.000 data budaya terkumpul. Puluhan ribu data ini telah menjadi puluhan hasil riset dan mobile apps seperti Perpustakaan Digital Budaya Indonesia (PDBI), Phy Batik App, Map of Batik, Indo Muse dan Nusa Kuliner.

Dengan adanya data yang mencukupi dapat diketahui banyak pengetahuan yang tersembunyi di balik budaya tradisi Indonesia. Misalnya saja di balik motif batik ternyata terdapat rumus matematika fraktal di setiap motif batik tradisi. Dan siapa sangka, Situs Megalitikum Gunung Padang, terdapat kumpulan batu yang mengeluarkan sumber bunyi pentatonik f’’’-g’’’-d’’’-a’’’.

Berbagai pengetahuan dan inovasi teknologi yang bebasis budaya tradisi menjadi bukti bahwa pendataan budaya mutlak arti pentingnya. Sekumpulan hasil pengetahuan yang telah ditemukan dari kekayaan budaya tradisi di Nusantara kini telah dibukukan dalam “Kode-Kode Nusantara: Telaah Sains Mutakhir atas Jejak-Jejak Tradisi di Kepulauan Indonesia.”

Dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda kali ini, Sobat Budaya menyelenggarakan Workshop dengan tema “Discover Your Contribution In Preserving Traditional Culture” sebagai wujud nyata anak-anak muda mengabdi untuk bangsa untuk menjaga pengetahuan budaya tradisi di Kepulauan Indonesia.

Workshop ini akan diselenggarakan pada hari Minggu, 30 Oktober 2016 di Galeri Indonesia Wow, SMESCO.