Suku Sunda adalah nama salah satu suku atau kelompok etnis yang berasal dari bagian barat pulau Jawa, Indonesia. Menurut Rouffaer (1905: 16) yang merupakan seorang sejarawan, ia menyatakan bahwa kata Sunda berasal dari akar kata sund atau kata suddha dalam bahasa Sansekerta yang mempunyai pengertian bersinar, terang, berkilau, putih. Bahasa yang digunakan oleh masyarakat Sunda adalah Bahasa Sunda, yang merupakan sebuah bahasa dari cabang Melayu-Polinesia dalam rumpun bahasa Austronesia. Bahasa ini dituturkan oleh setidaknya 42 juta orang dan merupakan bahasa Ibu dengan penutur terbanyak kedua di Indonesia setelah Bahasa Jawa. Berikut ini adalah beberapa fakta unik tentang suku yang merupakan masyarakat asli Jawa Barat ini, antara lain:

      1. Berbudi Luhur & Sopan Santun

Orang Sunda = Ramah

Orang Sunda memang dikenal dengan orang-orangnya yang memiliki sifat sangat ramah di Indonesia. Hal ini terbukti ketika orang Sunda menyapa atau memberi salam kepada orang-orang di sekitar mereka, maka mereka akan selalu tersenyum lalu diikuti dengan sapaan “Teh” / “Neng” untuk wanita dan “A” / “Kang” untuk Pria. Orang Sunda juga terkenal dengan tutur kata dan bahasa yang santun, dengan cengkok yang sangat indah khas logat orang-orang Sunda.

      2. Tidak bisa menyebut huruf ‘F’

‘F’ = ‘P’

Memang terdengar sedikit aneh, namun mayoritas orang Sunda tidak bisa menyebut huruf ‘F’ . Hal ini mungkin dikarenakan oleh pembawaan Bahasa Sunda sehingga huruf ‘F’ sering digantikan penyebutannya dengan huruf ‘P’. Sebetulnya ada penjelasan ilmiah mengapa orang sunda tidak bisa mengatakan huruf F atau V. salah satunya karena huruf tersebut memang tidak dikenal dalam aksara sunda (Cacarakan). Hal ini mungkin menular turun temurun dan menjadi sebuah kebiasaan dikalangan masyarakat Sunda.

      3. Religius

Sundanese = Religius

Tidak usah diragukan lagi jika masyarakat Sunda memegang gelar masyarakat yang taat beribadah. Hal ini terbukti dengan banyaknya pondok-pondok pesantren dan masjid-masjid yang sering digunakan masyarakat Sunda, khususnya di daerah Tasikmalaya dan Cianjur sebagai sarana menuntut ilmu agama. Masyarakat Sunda memiliki pedoman “Biarpun hidup susah maupun sukses, yang penting jangan meninggalkan sholat”. Selogan-selogan islami hampir serupa dapat dijumpai di beberapa daerah di Jawa Barat, seperti Cianjur Gerbang Marhamah, Bogor Beriman, dan Bandung Bermartabat.

      4.  Kebiasaan Menyantap Lalapan dan Sambal

Makan = Lalapan

Beberapa penelitian sosiologi mengungkap bahwa kebiasaan mengonsumsi lalapan oleh orang sunda tak lepas dari budaya, tradisi, karakter masyarakat serta letak geografis dan keadaan alam tanah Jawa Barat yang dikelilingi oleh pegunungan. Hal inilah yang menjadikan daerahnya begitu subur. Berbagai jenis tanaman dapat tumbuh tanpa banyak masalah di tanah Sunda. Keadaan alam yang dingin khas daerah pegunungan akhirnya membuat orang Sunda berupaya membuat makanan yang mampu meningkatkan rasa panas dalam tubuh. Cabai, yang relatif mudah ditemukan dan mudah tumbuh di tanah Sunda menjadi pilihan untuk diolah menjadi sambal. Oleh karena itu jangan heran jika berkunjung ke rumah makan Sunda anda akan dengan mudah menemukan menu lalapan dengan sambal Sunda yang terkenal pedas.

      5. Berkulit Putih

Sunda = Putih

Letak geografis Jawa Barat yang dikelilingi pegunungan dan relatif memiliki udara sejuk menyebabkan mayoritas orang-orang Sunda yang bermukim di tanah Pasundan ini memiliki kulit yang tergolong putih dan berseri jika dibandingkan dengan masyarakat daerah lainnya di Indonesia. Selain karena keadaan geografisnya hal lain yang menjadi alasan mengapa orang Sunda mempunyai kulit putih adalah kebiasaan memakan sayuran segar. Sudah bukan rahasia lagi jika mengkonsumsi sayuran sangat berkhasiat untuk menjaga kesehatan kulit dan membantu menghindari radikal bebas dan penuaan. Tak heran jika orang Sunda banyak yang berkulit sehat dan berparas menawan.

Itulah beberapa fakta unik tentang masyarakat Sunda atau Urang Sunda, Bagaimana menurutmu?

Sumber :

bintang.com

salamadian.com

Info lebih lanjut:

Jawa Barat

Sunda