Tradisi Gulat Okol
Tradisi gulat okol di Madura ini bertujuan sebagai simbol permohonan warga agar hujan turun sekaligus sebagai hiburan bagi para petani. Peserta okol biasanya memiliki tubuh kuat, gempal, dan berotot, sehingga dalam permainan okol akan memberikan warna menarik ketika saling dorong untuk menjatuhkan lawan.
Menurut sejarahnya, dahulu kala terjadi kekurangan air akibat musim kemarau yang panjang. Kemudian banyak warga yang mendatangi sumber air. Setibanya di lokasi, satu sama lain saling berebut untuk mendapatkan akses air tersebut. Perebutan ini semakin lama menjadi perseteruan sengit yang berujung saling mendorong. Akan tetapi perseteruan ini tidak berujung kepada balas dendam, melainkan terbatas kepada soal siapa yang berhak terlebih dahulu mendapatkan air. Sejak itulah okol menjadi tradisi warga Madura jika musim kemarau tiba.
Dalam perkembangannya, tidak hanya orang yang memiliki perawakan besar yang boleh ikut serta dalam okol. Melainkan laki-laki di usia berapapun bebas memilih postur badan lawannya karena sudah diketahui secara umum bahwa yang menjadi pemenang bukanlah yang hanya bermodalkan fisik besar.
Sumber: tunggulpedia
Tidak Ada Komentar