Serba-Serbi Nyepi di Sulawesi
Ketika mendengar Hari Nyepi, kita akan terbayang dengan Bali. Ya mungkin karena Bali adalah wilayah dengan penduduk yang mayoritas memeluk agama Hindu serta kental dengan adat istiadat budayanya. Sehingga, perayaan Nyepi di Bali sangat menarik perhatian. Namun, tak hanya pemeluk Hindu di Bali saja ya yang merayakan Nyepi. Hari Raya Nyepi juga dirayakan oleh para pemeluk agama Hindu di berbagai wilayah di Indonesia, salah satunya di Sulawesi.
Hari Nyepi merupakan perayaan Tahun Baru Hindu berdasarkan kalender saka. Hari Raya Nyepi yang jatuh pada hitungan Tilem Kesanga (IX) yang dipercayai merupakan hari penyucian dewa-dewa yang berada di pusat samudera yang membawa intisari amerta air hidup.
Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1940/2018 yang jatuh pada Sabtu, 17 Maret 2018 juga bertepatan dengan perayaan Hari raya Saraswati atau hari turunnya ilmu pengetahun bagi Umat Hindu.
Umat Hindu di Sulawesi Selatan juga melaksakan serangkaian upacara ritual sebelum dan sesudah perayaan Hari Raya Nyepi. Yakni, upacara Melasti (penyucian diri ke sumber danau atau laut sebagai sumber air suci) yang dijadwalkan pada hari Rabu, 14 Maret 2018, Tawur Agung (melebur sifat buruk) pada hari Jumat, 16 Maret 2018, Nyepi pada hari Sabtu, 17 Maret 2018 serta Dharma Santi Hari Raya Nyepi (Ramah Tamah) pada hari Sabtu, 24 Maret 2018.
Serangkaian Hari Raya Nyepi diharapkan dapat menyucikan segala leteh (kotor) di dalam diri manusia dan alam. Para umat Hindu mengharapkan keberkahan Tuhan, sehingga bisa kembali suci menjelang datangnya Hari Nyepi nanti. Serta berharap akan keselataman dari bencana alam.
Sumber:
Perpustakaan Digital Budaya Indonesia
Informasi lebih lanjut:
Tidak Ada Komentar