Pengobatan Menari dan Bermusik ala Suku Dayak
Di era canggih penuh teknologi saat ini, masih adakah yang memegang kuat tradisi pengobatan tradisional? Ya, Kalimantan Timur salah satunya. Masyarakat di Sendawar, Kutai Barat, melakukan pengobatan dalam tarian dan musik yang dikenal dengan Belian, lho!
Dalam ritual Belian, orang yang ahli mengobati pasiennya disebut “Pemelian”. Bersama beberapa asistennya, ia menari sambil memanjatkan puji-pujian doa/mantra sambil diiringi musik tradisional, berputar mengelilingi altar persembahan. Pengobatan tradisional ini merupakan metode alam bawah sadar.
Pengobatan tradisional Balian didasari konsep bahwa penyakit disebabkan oleh gangguan makhluk halus, sehingga tujuan dari ritual pengobatan ini adalah untuk mengusir makhluk halus tersebut. Pengobatan ini dilakukan selama sedikitnya tiga malam berturut-turut. Bahkan bisa mencapai 40 malam, tergantung berat ringannya penyakit. Durasi ritual tersebut kurang lebih satu setengah jam.
Kepercayaan akan keahlian pemelian dikarenakan kondisi pemukiman warga Suku Dayak yang sulit dijangkau transportasi umum dan jauh dari perkotaan. Belian menjadi alternatif utama bila ada penderita suatu penyakit belum mendapat kesembuhan dari pengobatan dokter.
Secara kasat mata, penyembuhan ala Belian sangat berbeda dengan pengobatan tradisional lainnya. Mereka lebih menyentuh alam bawah sadar pasien dan memfokuskan pada unsur kebersamaan dan mendorong pasien secara mental. Sehingga secara psikologis baik penderita maupun keluarganya memiliki keyakinan sembuh terlebih dengan hadirnya para leluhur di sisi mereka.
Walaupun pengobatan tradisional dilakukan dalam rangka menjaga warisan leluhur, janganlah selalu mengutamakan ritual magis untuk segala hal, jadikan sebagai informasi saja. Alangkah baiknya tetap utamakan kesehatan pada pengobatan medis, ya! Mari pandang budaya tradisi sebagai ilmu pengetahuan!
Sumber:
nationalgeographic, folksofdayak
Info lebih lanjut:
Tidak Ada Komentar