CINGCOWONG: Tradisi Masyarakat Kuningan Meminta Hujan
Pada musim kemarau, hujan tidak turun dalam jangka waktu yang lama. Keadaan ini membuat masyarakat Luragung, Kuningan Jawa Barat yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani mengalami kesulitan menggarap lahannya akibat kekeringan.
Mulai berkembanglah tradisi ‘Cingcowong’ sebagai bentuk ikhtiar masyarakat Luragung untuk meminta hujan kepada Yang Maha Kuasa.
Dalam pelaksanaannya terdapat pemimpin upacara yang sering dipanggil sebagai ‘Punduh’, yaitu sesepuh setempat yang bisa memanggil hujan melalui kekuatan alam. Peralatan yang digunakan dalam tradisi ini, antara lain taraje, samak, cermin, sisir, bunga kamboja, dan boneka cingcowong.
Boneka Cingcowong merupakan boneka yang terbuat dari batok kelapa yang kemudian dihias atau dirupakan sebagai perempuan cantik yang bertubuhkan bambu dengan baju dan ornamen lainnya.
Boneka ini dihias sebaik mungkin karena dianggap akan menjadi sarana makhluk halus untuk berdiam saat upacara dilakukan. Selama prosesi upacara, boneka ini akan bergerak ke sana ke mari dengan sendirinya dan diharapkan pada akhir dari rangkaian acara ini hujan akan turun dalam beberapa waktu kemudian.
Sumber:
Tidak Ada Komentar