Ndave, Lumpur Manis Penyembuh Diare Orang Marind
Melimpahnya sumber daya alam di Indonesia tidak hanya menyoal bahan tambang maupun cekungan-cekungan migas yang tersebar di seluruh Indonesia, tetapi juga menyimpan manfaat lain salah satunya sebagai pengobatan tradisional. Misalnya, yang dilakukan oleh Orang Marind di Merauke, Papua. Lumpur manis dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk menyembuhkan diare. Pengobatan tradisional ini telah dilakukan turun temurun oleh Orang Marind.
Cara mendapatkan lumpur manis hanya bisa di daerah rawa yang cukup luas dan yang paham lokasi paling tepat adalah perempuan. Lokasi paling bagus biasanya ditandai masih adanya batang pohon yang tertancap di tepian rawa. Meskipun dinamakan lumpur manis, rasanya tidaklah manis. Lumpur ini dalam bahasa lokal disebut ndave yang biasa ditemukan di kayu roboh. Tetapi, katanya, tak semua lumpur dekat kayu roboh mengandung lumpur manis ini.
Masyarakat biasanya mengambil lumpur lalu bungkus dengan kulit kayu (orang Kampung Wasur sebut kayu bus), atau melalui casp. Lumpur dibawa pulang ke kampung dan dijemur terlebih dahulu. Setelah kering, dipotong-potong sesuai selera, biasanya berbentuk kotak-kotak, lalu dimasukkan ke dalam plastik. Lumpur mereka jual perbungkus Rp. 1.000-an.
Konsumsi lumpur manis ini tak pernah ada dampak buruk pada pasien, tetapi jangan makan banyak-banyak. Jika makan lumpur manis, harus meminum air yang banyak. Uniknya, lumpur juga bisa buat memperlancar buang air besar. Kala, diare, makan lumpur buat meredakan, saat sembelit berfungsi melancarkan buang air besar. Ada juga lumpur lain yang bisa dimakan disebut tolwo, dan mbewen. Keduanya dikenal sebagai obat cacing dan mbewen dianggap lebih berkhasiat.
Menarik bukan? Tentunya perlu dilakukan penelitian ilmiah mengenai khasiat pengobatan tradisional tersebut. Apakah kamu tertarik untuk mencoba?
Sumber:
Info Lanjut:
Tidak Ada Komentar