Tradisi Saulak
Pernikahan dan budaya memang sudah seperti tali yang tidak dapat dipisahkan. Terdapat tradisi yang berbeda-beda saat orang-orang hendak melakukan pernikahan. Salah satunya adalah Tradisi Saulak yang terdapat di masyarakat Suku Mandar, Banyuwangi.
Tradisi yang biasa dilakukan sebelum berlangsungnya acara pernikahan ini merupakan suatu bentuk penghormatan kepada leluhur, untuk keselamatan bagi pasangan tersebut dan juga untuk mempererat tali silaturahmi antar kedua calon mempelai. Yang membuat unik dari tradisi ini adalah calon mempelai akan dikelilingi oleh keluarga besarnya baik itu calon mempelai wanita atau mempelai pria. Kemudian kedua calon mempelai tersebut akan bergantian di atas lantai atau dipin yang di atasnya ditaruh semacam nampan yang berisi sesaji. Sesaji tersebut termasuk beberapa jenis minyak yang digunakan, yang semuanya harus dibuat oleh perempuan yang sudah menopause.
Saat ini ada sekitar 500 kepala Suku Mandar yang menyebar di wilayah Banyuwangi dan mayoritas tinggal di daerah pesisir. Selain Saulak, ada juga tradisi lain yang masih dijalankan oleh warga Suku Mandar yang ada di Banyuwangi, yakni melarung sesaji saat ada kejadian yang berkaitan dengan siklus kehidupan. Salah satu warga Banyuwangi juga mengatakan saat seorang ibu akan melahirkan, ia akan melarung sesaji tersebut, proses persalinan bayinya pun menjadi lancar. Padahal sebelumnya keluarga menunggu lama tapi bayinya tidak lahir-lahir. Menurutnya, semua tradisi ini sampai kapanpun akan mereka lakukan dan akan diwariskan kepada keturunan Mandar yang ada di Banyuwangi.
Sumber:
Tunggulpedia
Info Lanjut:
Tidak Ada Komentar