Bahan-Bahan Makanan Tradisional Pengganti Beras
Indonesia dikenal sebagai negara agraris yang menghasilkan beras sebagai bahan untuk dijadikan makanan pokok. Namun tahukah kamu, zaman dahulu beras bukanlah makanan pokok masyarakat Indonesia? Setiap daerah memiliki bahan makanan tradisional yang digunakan sebagai makanan pokok. Berikut lima bahan makanan tradisional masyarakat Indonesia pengganti beras.
Pertama adalah singkong. Sebagai bahan makanan pengganti beras, singkong mempunyai kandungan karbohidrat yang tinggi dan glikemik yang rendah. Jenis umbi ini bersifat bebas gula, sehingga aman dikonsumsi oleh siapa saja. Juga terkandung zat saponin yang bermanfaat untuk meredakan peradangan.
Singkong sebagai makanan pengganti beras dapat diolah dengan berbagai cara, baik dikukus maupun digoreng. Namun, perlu berhati-hati dalam mengolahnya karena mengandung zat kimia glikosida sianogen yang memiliki zat sianida. Maka harus dibersihkan dengan benar agar singkong dapat dikonsumsi dengan baik.
Kedua adalah jagung. Makanan pokok pengganti beras ini sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Bahkan bagi penderita diabetes sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi jagung karena memiliki indeks glikemik rendah dan juga dapat menunda rasa lapar, serta bagus untuk diet.
Sebagai pengganti beras, jagung mengandung berbagai komposisi yang terdiri dari pati, protein, lemak, serat kasar, dan kaya akan kandungan vitamin baik vitamin A, B, maupun E.
Ketiga adalah jelai. Jelai merupakan sejenis serealia yang tergolong ke dalam anggota suku padi-padian. Bahan pangan yang sarat karbohidrat ini memiliki tekstur yang kenyal dan rasa khas seperti kacang, serta memiliki kemiripan dengan beras coklat.
Bahan pokok tradisional yang memiliki nama latin Hordeum vulgare ini menjadi sumber karbohidrat yang memiliki kandungan protein dan serat yang tinggi. Ukuran biji jelai memang lebih kecil daripada bulir beras, namun ketika telah diolah rasa yang dihasilkan menyerupai rasa nasi.
Keempat adalah sagu. Makanan pokok ini sebagian besar dikonsumsi oleh masyarakat yang berada di wilayah Indonesia bagian Timur. Masyarakat Indonesia Timur lebih memilih menggunakan sagu sebagai makanan pokok karena lebih mudah ditemukan dan diolah daripada beras. Bahan yang berasal dari pohon sagu ini memiliki kandungan karbohidrat yang cukup tinggi sehingga dapat dijadikan sumber energi selain beras.
Sagu dipercaya memiliki berbagai manfaat mulai dari menurunkan tekanan darah, melancarkan pencernaan, melancarkan sirkulasi darah, sampai mendinginkan suhu tubuh.
Kelima adalah jawawut. Bahan pokok tradisional ini pernah digunakan masyarakat sebagai bahan makanan pokok. Namun kini posisinya mulai tergantikan oleh beras dan bahkan dianggap sebagai makanan yang sudah kuno.
Menurut berbagai studi, bahan pokok sejenis serelia ini mempunyai kandungan nutrisi yang lebih baik daripada jagung dan beras. Kandungan gizi yang terkandung di dalamnya meliputi karbohidrat, protein, lemak, serat, dan berbagai vitamin mulai vitamin C, vitamin B1, dan vitamin B2.
Referensi:
Data Terkait:
Tidak Ada Komentar