04 Feb 2019

Tradisi Memenggal Kepala Manusia oleh Suku Naulu

Keberagaman suku menyebabkan budaya dan tradisi di Indonesia melimpah ruah. Banyak yang masih dapat kita jumpai hingga hari ini, tetapi ada pula tradisi yang punah oleh jaman atau karena dilarang oleh pemerintah. Salah satunya adalah tradisi berburu kepala manusia oleh Suku Naulu yang mendiami Pulau Seram. Tradisi berburu kepala manusia dianggap

0
31 Jan 2019

Tradisi Mancokau, Lubuk Larangan di Sungai Subayang

Banyak sekali tradisi unik yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia, salah satunya yang dilakukan oleh sejumlah desa yang berada di sekitar kawasan Sungai Subayang, Kecamatan Kampar Kiri Hulu yang masuk ke dalam wilayah Rimbang Baling-Kampar Kiri hulu, Kabupaten Kampar, Riau seperti Desa Aur Kuning dan Desa Muara Bio terlihat sibuk melakukan

0
30 Jan 2019

Upacara Pesta Ponan, Tradisi Masyarakat Desa Poto

Indonesia terkenal dengan berbagai macam tradisinya. Salah satunya upacara Pesta Ponan adalah upacara yang dilakukan oleh masyarakat Petani Desa Poto Kecamatan Moyo Hilir Sumbawa Besar. Upacara ini juga dinamakan upacara Lalo ko Ponan. Lalo artinya berziarah, sedangkan Ponan menunjuk sebuah bukit (tanah tanpa nama) yang ditumbuhi pohon mangga (bahasa daerah po = mangga, nan

0
30 Jan 2019

Mengenal Sato, Alat Musik Tradisional dari Labu Hutan

Keberagaman Indonesia tidak perlu diragukan lagi, salah satunya terlihat dari keberagaman alat musik di Indonesia. Masyarakat Indonesia juga terkenal kreatif dalam memanfaatkan sumber daya alam di sekitarnya, salah satunya dengan memanfaatkan labu hutan sebagai alat musik. Alat musik tersebut bernama Sato, tentu tidak setenar alat musik lainnya sehingga membuat banyak orang

0
29 Jan 2019

Mengenal Smong, Pengetahuan Tentang Tsunami Masyarakat Simeulue

Di awal 2019 ini, lima belas tahun yang lalu masih teringat dengan jelas gempa berkekuatan 9,2 SR yang menimbulkan tsunami di Aceh pada tanggal 26 Desember 2004. Tsunami tersebut menerjang wilayah Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) dan beberapa wilayah di Sumatera Utara, bahkan terdeteksi hingga ke luar negeri dan menimbulkan ratusan

0
23 Jan 2019

Belajar Mencintai dan Menghargai Laut dengan Kearifan Lokal

Belum lama ini kembali viral tentang unggahan wisatawan asing yang berkunjung ke Bali. Dia mengunggah kondisi pantai Bali yang cantik, namun sayang kotor oleh sampah plastik. Hal tersebut harusnya membuat kita sebagai warga Indonesia malu, pantai-pantai kita yang terkenal oleh keindahannya tercemar oleh sampah plastik di sana-sini. Belum lagi banyak

0
19 Jan 2019

Mengenal Tarian Tua Reta Lo’u

Keberagaman Indonesia tidak hanya terletak di bahasa atau makanan dan minumannya saja, tetapi juga aneka ragam tari-tarian yang dapat kita jumpai di seluruh penjuru Indonesia. Salah satunya adalah Tarian Tua Reta Lo’u, tarian tradisional dari Maumere. Tarian tradisional ini  menggambarkan teknik perang leluhur orang Maumere dan etnik Sikka Krowe di

0
11 Jan 2019

Mengenal Tahuri, Alat Musik Tradisional Maluku

Masyarakat adat Indonesia terkenal kreatif dalam memanfaatkan sumber daya alam di sekitarnya, salah satunya dengan memanfaatkan kerang sebagai alat musik. Tahuri adalah alat musik tradisional Maluku yang berupa terompet dan dikenal oleh masyarakat daerah sana terutama yang tinggal di pesisir daerah pantai. Tahuri atau Korno ini merupakan alat musik yang

0
10 Jan 2019

Es Drop, Si Legendaris dari Blitar

Blitar adalah salah satu kota yang terletak di provinsi jawa timur, Nama Blitar dipercaya berasal dari frasa bali dadi latar (kembali jadi halaman). Kabupaten ini berdekatan dengan kota Malang dan Kediri, Blitar terletak di kaki Gunung Kelud sehingga udara di sana terasa sejuk. Sama seperti kota-kota lain di Indonesia yang mempunyai makanan

0
08 Jan 2019

Ritual Hamis Batar

Ritual Hamis Batar merupakan sebuah ritual adat yang dilakukan untuk menyambut musim panen jagung yang berasal dari Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Hamis Batar dilaksanakan oleh masyarakat Belu sebagai wujud rasa syukur dan terima kasih kepada Sang Pencipta atas panen yang mereka peroleh. Dengan dipimpin oleh tetua adat, masyarakat

0