Sejarah Kalender Jawa
Tidak semua suku/ bangsa di dunia, bahkan sangat sedikit yang memiliki kalender sendiri, dan Jawa termasuk di antara yang sedikit itu. Kalender Jawa diciptakan oleh mPu Hubayun, pada tahun 911 Sebelum Masehi. Pada tahun 50 SM Raja/ Prabu Sri Mahapunggung I (juga dikenal sebagai Ki Ajar Padang I) melakukan perubahan terhadap huruf/ aksara, serta
Kalender Jawa
Kalender Jawa atau Penanggalan Jawa adalah sistem penanggalan yang digunakan oleh Kesultanan Mataram dan berbagai kerajaan pecahannya dan yang mendapat pengaruhnya. Penanggalan ini memiliki keistimewaan karena memadukan sistem penanggalan Islam, sistem Penanggalan Hindu, dan sedikit penanggalan Julian yang merupakan bagian budaya Barat. Sistem kalender Jawa memakai dua siklus hari: siklus
Tahun Baru Jawa
Selain 1 Sura, ternyata ada pula yang menyatakan bahwa Tahun Baru Jawa itu jatuh pada tanggal 22 Juni sesuai dengan informasi yang tertulis di Islam Indonesia. Mengapa demikian? Ada 1 Sura dan 22 Juni lalu bagaimana penjelasannya untuk hal tersebut? Jawabnya, dari hubungan tanggal 22 Juni itu dengan peredaran matahari.
DAFTAR BULAN JAWA MATAHARI
Dahulu kala, pada tahun 1856 Masehi, karena penanggalan qamariah dianggap tidak memadai sebagai patokan para petani untuk bercocok tanam, maka bulan-bulan musim atau bulan-bulan surya yang disebut sebagai pranata mangsa, dikodifikasikan oleh Sunan Pakubuwana VII. Sebenarnya pranata mangsa ini adalah pembagian bulan yang sudah digunakan pada zaman pra-Islam, hanya saja disesuaikan
Pembagian Pekan
Orang Jawa pada masa pra Islam mengenal pekan yang lamanya tidak hanya tujuh hari saja, namun dari 2 sampai 10 hari. Pekan-pekan ini disebut dengan nama-nama dwiwara, triwara, caturwara, pañcawara (pancawara), sadwara, saptawara, astawara dan sangawara. Zaman sekarang hanya pekan yang terdiri atas lima hari dan tujuh hari saja yang
Sejarah 4 Suku Kanibal Di Indonesia
1. Suku Korowai di Papua Suku yang mendiami dataran rendah di sebelah selatan Papua ini, hidup di sepanjang aliran sungai dan rawa-rawa. Suku Korowai juga seperti suku-suku di Papua kebanyakan, hidup nomaden atau berpindah-pindah tempat serta mengandalkan hidupnya dari alam. Karena daerahnya yang cukup subur, menjadikan mereka harus sering berperang
Uniknya Kopi Tarik Khas Aceh
Ada beragam cara untuk menikmati sajian kopi yang mantap. Salah satunya adalah dengan menarik-narik minuman kopi dari satu gelas ke gelas lainnya. Bukan tanpa alasan melakukan hal ini. Tujuannya adalah supaya terbentuk buih di dalam minuman kopi tersebut. Kopi tarik merupakan minuman khas dari Provinsi Aceh. Dinamakan kopi tarik karena
3 Kuliner Indonesia Termahal Di Dunia
Rasanya hal-hal yang bernilai paling mahal selalu berhasil mengundang rasa penasaran banyak orang, tidak terkecuali makanan. Sekalipun harga yang ditawarkan begitu menguras kantong, namun siapapun tidak pernah kapok untuk lagi dan lagi menyantapnya. Selain cita rasa lezat, ada prestise yang didapat ketika menyantap makanan dengan harga selangit. Menariknya, Indonesia merupakan
Ciri Khas Masakan 3 Daerah Pulau Jawa
Perbedaan budaya membuat pengolahan produk makanan menjadi khas di setiap daerah sehingga menghasilkan aneka jenis produk makanan yang beraneka ragam pula. Masakan khas daerah memiliki ciri khas dan karakter tertentu, seperti berikut: a. Masakan dari Jawa Barat 1) Banyak menggunakan sayur-mayur mentah seperti karedok atau sekadar lalap mentah yang disantap
Awal Mula Berdirinya Museum Trinil di Ngawi
Ini kisah di balik berdirinya museum yang sedang sepi. Museum Trinil Ngawi berdiri di tahun 1891. Museum ini dibangun oleh Eugene Dubois. Museum Trinil menyimpan ribuan fosil binatang termasuk fosil manusia Pithecanthropus Erectus. Museum yang terletak 15 kilometer dari pusat Kota Ngawi ini, memiliki cerita di balik pendiriannya. Sejarah tersebut