09 Feb 2015

Bangunan Cagar Budaya Berikut Daftar yang Segera Diperbaiki

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) Kota Jogja akan memperbaiki sejumlah bangunan cagar budaya (BCB). Bangunan itu akan direhabilitasi dan dapat dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas seperti tempat atraksi budaya sekaligus memperkuat karakter suatu kawasan.

0
05 Jan 2015

Unsur Budaya Lokal Akan Jadi Tren Fashion 2015

5 Unsur budaya lokal di seluruh kawasan dan budaya di Indonesia akan menjadi trend fashion Indonesia selama 2015, ungkap Anne Avantie, salah seorang perancang busana terkemuka di tanah air. Unsur budaya lokal yang menjadi trend antara lain penggunaan kain batik, asesoris dari berbagai suku di Indonesia dan juga design kebaya.

0
30 Dec 2014

Keberadaan Tradisi Ruwatan Mulai Dilupakan

Ruwatan dalam tradisi masyarakat Jawa merupakan sebuah ritual khusus untuk membersihkan diri. Ruwatan sesungguhnya memiliki makna yang mendalam. Ruwatan mengajarkan manusia untuk membersihkan diri, berbuat baik, berhati-hati dan menghindarkan diri dari hal-hal negatif. Kanjeng Pangeran Harya Adipati (KPHA) Djojo Nagoro, pemilik Kampung Jawa Sekatul, memberikan pemahaman mengenai tradisi ruwatan dalam

0
30 Dec 2014

Ssst. . . Ada Pesta Kembang Api Berpadu Seni Tradisional di Gua Sunyaragi

Perayaan pergantian tahun di Cirebon yang dilaksanakan di Taman Air Gua Sunyaragi bertajuk Warsa Enggal 2015 diselenggarakan oleh Kasultanan Kasepuhan Cirebon bekerjasama dengan Pemkot dan Pemkab Cirebon. Perayaan ini dimeriahkan dengan pesta kembang api dan pertunjukkan kesenian tradisional Cirebon. Kesenian-kesenian yang ditampilkan yaitu gembyung, renteng, kuda lumping, genjring, brai, angklung

0
26 Dec 2014

Menengok Cagar Budaya Peninggalan Kerajaan Ketekesu di Toraja

Indonesia memiliki banyak wisata sejarah, salah satunya adalah cagar budaya Kerajaan Ketekesu di Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan. Lokasi cagar budaya ini berjaraka 5 KM dari Desa Morante. Di dalam lingkungan cagar budaya ini terdapat objek wisata Tongkonan milik marga Sarungallo dan Bukit Malili sebagai tempat pemakaman bagi komunal Tongkonan.

0
24 Dec 2014

Masyarakat Lamalera Terus Jaga Tradisi Berburu Paus

Masyarakat NTT sudah melakukan tradisi perburuan ikan paus sejak abad ke-16. Perburuan dilakukan di Desa Lamalera, Kabupaten Lembata, NTT. Masyarakat NTT percaya bahwa nenek moyang mereka menempati desa tersebut karena dibawa oleh ikan paus biru. Kini, tradisi ini dilakukan setiap bulan Mei hingga September. Para pria dewasa berusaha menangkap paus

0
24 Dec 2014

Natal, Gereja Santha Theresia Usung Tema Budaya Toraja

Gereja Katholik Santa Theresia di Jalan Prapatan, Balikpapan melakukan persiapan menyambut Natal. Pada Misa Malam dan Hari Natal tahun ini, gereja ini mengusung nuansa budaya Toraja. Dekor gereja akan dipenuhi dengan Pa’ssura (kayu bermotif ukiran Toraja), kepala kerbau yang terbuat dari kayu, kain-kain toraja dan tongkonan (rumah adat toraja) dalam

0
23 Dec 2014

Sabilulungan Melestarikan Budaya Sunda

Sabilulungan merupakan upaya gotong royong. Pemerintah Kota Bandung melalui misinya “Menggali dan Menumbuhkembangkan Budaya Sunda” berupaya melestarikan budaya sunda. Pemerintah Kota Bandung mengajak pula masyarakat untuk ikut serta dalam upaya pelestarian budaya sunda. Link berita terkait: http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=12&jd=Sabilulungan+Melestarikan+Budaya+Sunda&dn=20141217150337&utm_content=buffere95bf&utm_medium=social&utm_source=twitter.com&utm_campaign=buffer Data Perpustkaan: http://budaya-indonesia.org/Sabilulungan/

0
23 Dec 2014

Mengenal Macapat, Tembang Tradisional Jawa

Macapat adalah salah satu tradisi untuk mengenang wali. Terdapat berbagai jenis macapat namun tak bisa dilantunkan sembarangan. Macapat juga biasa diartikan sebagai maca papat-papat (membaca empat-empat), yaitu membaca tiap empat suku kata. Tembang-tembang macapat sendiri melambangkan kehidupan manusia dari lahir hingga meninggal. Di pelataran dekat Jalan Malioboro seringkali disenandungkan tembang

0
22 Dec 2014

Festival Krakatau, Event Budaya ‘Ajaib’ di Lampung

Festival Krakatau pada mulanya dilakukan dalam rangka memperingati peristiwa meletusnya Gunung Krakatau pada tanggal 26 – 27 Agustus 1883. Festival ini dilakukan pertama kali pada tahun 1991. Biasanya festival ini dilakukan antara bulan Juli hingga Oktober. Dalam festival ini terselenggara pula pawai budaya (karnaval), atraksi seni, pameran, parade busana tradisional.

0