Budaya Tradisi Milik Siapa?
INFOBUDAYA.NET — Indonesia sebagai negara multi etnik memiliki berbagai macam ekspresi budaya tradisional. Ekspresi budaya tradisional yang hidup dan berkembang dalam masyarakat merupakan hasil dari upaya pemeliharaan dan pelestarian yang dilakukan oleh kustodian selaku pemilik dari ekspresi budaya tradisional. Terlepas dari upaya kustodian dalam melestarikan ekspresi budaya tradisional, kustodian kurang menyadari urgensi
Kalender Jawa
Kalender Jawa atau Penanggalan Jawa adalah sistem penanggalan yang digunakan oleh Kesultanan Mataram dan berbagai kerajaan pecahannya dan yang mendapat pengaruhnya. Penanggalan ini memiliki keistimewaan karena memadukan sistem penanggalan Islam, sistem Penanggalan Hindu, dan sedikit penanggalan Julian yang merupakan bagian budaya Barat. Sistem kalender Jawa memakai dua siklus hari: siklus
Tahun Baru Jawa
Selain 1 Sura, ternyata ada pula yang menyatakan bahwa Tahun Baru Jawa itu jatuh pada tanggal 22 Juni sesuai dengan informasi yang tertulis di Islam Indonesia. Mengapa demikian? Ada 1 Sura dan 22 Juni lalu bagaimana penjelasannya untuk hal tersebut? Jawabnya, dari hubungan tanggal 22 Juni itu dengan peredaran matahari.
DAFTAR BULAN JAWA MATAHARI
Dahulu kala, pada tahun 1856 Masehi, karena penanggalan qamariah dianggap tidak memadai sebagai patokan para petani untuk bercocok tanam, maka bulan-bulan musim atau bulan-bulan surya yang disebut sebagai pranata mangsa, dikodifikasikan oleh Sunan Pakubuwana VII. Sebenarnya pranata mangsa ini adalah pembagian bulan yang sudah digunakan pada zaman pra-Islam, hanya saja disesuaikan
Pembagian Pekan
Orang Jawa pada masa pra Islam mengenal pekan yang lamanya tidak hanya tujuh hari saja, namun dari 2 sampai 10 hari. Pekan-pekan ini disebut dengan nama-nama dwiwara, triwara, caturwara, pañcawara (pancawara), sadwara, saptawara, astawara dan sangawara. Zaman sekarang hanya pekan yang terdiri atas lima hari dan tujuh hari saja yang
Awal Mula Berdirinya Museum Trinil di Ngawi
Ini kisah di balik berdirinya museum yang sedang sepi. Museum Trinil Ngawi berdiri di tahun 1891. Museum ini dibangun oleh Eugene Dubois. Museum Trinil menyimpan ribuan fosil binatang termasuk fosil manusia Pithecanthropus Erectus. Museum yang terletak 15 kilometer dari pusat Kota Ngawi ini, memiliki cerita di balik pendiriannya. Sejarah tersebut
Di Balik Nama Kota “NGAWI”
Asal usul Apabila diperhatikan, di Indonesia khususnya jawa, banyak sekali nama-nama tempat (desa) yang dikaitkan dengan flora, seperti : Ciawi, Waringin Pitu, Pelem, Pakis, Manggis dan lain-lain. Seperti halnya dengan nama-nama di daerah-daerah lain yang banyak sekali nama-nama tempat (desa) yang di kaitkan dengan nama tumbuh-tumbuhan. Seperti Ngawi menunjukkan suatu tempat
Kalender Sunda, Bukti Tingginya Kebudayaan Masyarakat Tradisi Nusantara
Selama ini kita mengetahui berbagai sistem kalender suku-suku di berbagai belahan dunia. Kalender Romawi menjadi standar kalender internasional, dan kalender Inca sempat membuat heboh dunia karena tafsiran penelitinya yang meramalkan 2012 sebagai tahun dunia kiamat. Tapi ternyata tak perlu melihat jauh untuk mencari sistem penanggalan yang menarik. Di Nusantara banyak