infobudaya.net – Tren membuat petisi di internet terus berkembang. Petisi yang dilakukan netizen mencakup berbagai macam isu yang menyangkut persoalan hak asasi manusia (HAM), hingga masalah ringan yang mungkin tidak terpikirkan sebelumnya. Pada keterangan tertulis yang diterima VIVA.co.id pada Rabu, 15 Juli 2015, petisi kali ini adalah tentang tempe, yang

Peran masyarakat Indonesia dan Kedutaan Besar RI yang giat memperkenalkan kekayaan budaya nusantara di Negeri Kincir Angin membuahkan hasil. Banyak kaum muda Belanda yang mengenal dan menyukai seni dan budaya Indonesia. Pada perayaan tahunan “Indonesian Day 2015” yang digelar oleh Yayasan Bunga Sepatu berhasil dihadiri lebih dari 200 orang. Acara

Kebudayaan Indonesia selalu memukau dan membuat semua orang terkesan. Hal itu yang terjadi di acara Indonesian Culture Day yang diadakan oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Glasgow. Acara yang berlangsung selama dua hari ini mengusung tema “Jelajah Nusantara”. Pada hari pertama, warga Glasgow diajak menonton film Indonesia yang sukses merambah ke

Keragaman kuliner tradisional Indonesia menyebar di berbagai pulau di Indonesia. Kuliner sate menjadi tema festival terbesar yang menampilkan berbagai sajian masakan Indonesia di Victoria, Australia. Festival Sate yang dikelola oleh Perwira, perkumpulan warga Indonesia di Victoria, Australia, berlangsung di Box Hill Town Hall Melbourne, hari Minggu (10/5). Walaupun hubungan bilateral

Walaupun sudah lama tinggal di Australia, sejumlah warga Indonesia yang tergabung dalam Koalisi Wanita Imigran dan Pencari Suaka mengadakan festival budaya. Lewat sebuah festival tersebut, Nika Suwarsih memperkenalkan lagu Jawa berjudul ‘Getuk’. Festival ini ditujukan khusus bagi perempuan, terutama yang memiliki latar belakang migran di Australia. Tahun ini, Mosaic Festival

Jakarta Fashion and Food Festival kembali digelar tahun ini. Acara yang digagas oleh PT Summarecon Agung Tbk dan didukung oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini sudah digelar ke-12 kali. Rencananya kegiatan tersebut berlangsung pada 13 Mei hingga 7 Juni 2015 di Summarecon Kelapa Gading, Jakarta Utara. Tema event ini pun

Banyak orang menyukai kuliner asli Indonesia. Dengan kaya rempah dan bumbu, masakan Indonesia dicari oleh masyarakat di luar negeri. Namun terkadang promosi kekayaan kuliner tradisional masih kurang. Hal ini yang dolohan oleh Kecap Bangun dengan mengikutsertakan empat masakan tradisional Indonesa ke jambore kuliner di ajang World Street Food Congres (WSFC)

Indonesia mempunyai peran besar dalam mempengaruhi cita rasa dunia. Kekayaan rempah-rempah Indonesia membuat makanan Indonesia kaya akan rasa. Pada Konferensi Gastronomi yang diprakarsai oleh University of Barcelona dan Unesco, Dewi Turgarini sebagai Pengamat Manajemen Industri Ketering Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) mengatakan bahwa negara-negara di Eropa sangat menghargai kedatangan Indonesia pada

Festival Kuliner Indonesia (Festial Culinaire Indonesian) yang digelar di Centre Culturel de la Vie Associative, Lyon, Prancis, diserbu oleh pengunjung. Sekitar 300 pengunjung dari Lyon tampak antusias menikmat sajian kuliner khas nusantara. Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) sebagai penggagas festival tersebut mendapat dukungan dari KBRI Paris sebagai upaya promosi budaya Indonesia